Keyakinan Ahlus Sunnah tentang Azab Neraka
Keyakinan Ahlus Sunnah tentang Azab Neraka adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Rahimahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A Hafidzahullah pada Rabu, 10 Rabiul Awwal 1447 H / 3 September 2025 M.
Kajian Islam Tentang Azab Neraka
Salah satu kelompok sesat, yaitu Jahmiyah, memiliki keyakinan yang menyimpang. Di antaranya seorang bernama Hisyam Al-Futi berpendapat bahwa Allah tidak mengazab manusia di dalam neraka, melainkan hanya di sekitar neraka. Pendapat ini jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Karena itulah para ulama sejak dahulu, ketika menulis kitab-kitab aqidah, tidak hanya menjelaskan keyakinan yang benar yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah shahih, tetapi juga menyebutkan pendapat-pendapat ahlul bidah yang menyelisihi Ahlus Sunah wal Jamaah. Tujuannya agar kaum muslimin mengetahui yang benar sekaligus mengenali yang salah untuk diwaspadai.
Seorang penyair Arab berkata:
عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ لَكِنْ لِتَوَقِّيهِ
“Aku mempelajari keburukan bukan untuk melakukannya, tetapi agar bisa menjauhinya.”
Allah Ta’ala berfirman:
وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ
“Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat agar menjadi jelas jalan orang-orang yang banyak melakukan dosa.” (QS. Al-An’am [6]: 55)
Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu ‘Anhu pernah berkata: Dahulu para sahabat kebanyakan bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang kebaikan untuk mereka lakukan, amalkan, dan kerjakan. Namun saya bertanya tentang keburukan agar bisa menghindarinya dan tidak terjatuh ke dalamnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan pentingnya mempelajari agama dari dua sisi: mengetahui aqidah yang benar sekaligus mengenali aqidah yang menyimpang. Para ulama tidak hanya menjelaskan kebenaran, tetapi juga menyebutkan keyakinan yang sesat agar kita waspada. Sesuatu akan semakin jelas bila kita mengetahui lawannya.
Para sahabat adalah generasi paling sempurna dalam kebaikan. Mereka merasakan langsung kehidupan jahiliah sehingga mengetahui detail keburukan zaman tersebut. Setelah masuk Islam dan belajar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka mampu membandingkan antara yang hak dan yang batil, antara yang baik dan yang buruk.
Imam Al-Hasan bin Ali Al-Barbahari rahimahullah dalam kitabnya juga menjelaskan hal ini. Beliau menyinggung adanya kelompok menyimpang yang berkeyakinan bahwa penghuni neraka tidak diazab di dalam api, melainkan hanya di sekitarnya. Keyakinan semacam ini jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang shahih.
Kaum muslimin Ahlus Sunnah wal Jamaah meyakini, berdasarkan dalil-dalil yang shahih, bahwa Allah ‘Azza wa Jalla benar-benar mengazab penduduk neraka di dalam neraka. Mereka dibelenggu, dirantai, dan dipukul dengan berbagai macam bentuk azab. Bahkan penduduk neraka itu sendiri menjadi bahan bakar api neraka.
Allah Ta‘ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ…
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Dengan penduduk neraka itulah api semakin menyala, semakin besar, dan semakin dahsyat. Neraka berkata:
هَلْ مِنْ مَزِيدٍ
“Apakah masih ada tambahan (penghuni)?” (QS. Qaf [50]: 30)
Orang-orang kafir dipakaikan baju dari api, lalu dituangkan air yang sangat panas ke atas kepala mereka. Allah berfirman:
…يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ ﴿١٩﴾ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ ﴿٢٠﴾ وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ ﴿٢١﴾
“Dituangkan air yang mendidih di atas kepala mereka, yang dengannya dihancurkan isi perut dan kulit mereka. Dan untuk mereka palu-palu dari besi.” (QS. Al-Hajj [22]: 19–21)
Maka jelaslah, api neraka benar-benar ada di dalam tubuh mereka. Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah, bukan sebagaimana klaim sebagian orang yang mengatakan bahwa Allah hanya mengazab di sekitar api neraka, bukan di dalamnya.
Dan disebutkan bahwa azab itu benar-benar menimpa jasad orang-orang kafir. Api itu menyala di tubuh mereka, membakar badan mereka.
Sebagian kelompok dari sekte Mu’tazilah mengatakan bahwa penduduk neraka tidak diazab di dalamnya, tetapi hanya di pinggir atau di sekitar neraka. Mereka berkeyakinan bahwa badan mereka tidak terbakar. Padahal Allah `azza wa jalla telah menegaskan dalam firman-Nya:
…كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ…
“Setiap kali kulit mereka matang terbakar, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab.” (QS. An-Nisa [4]: 56)
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55537-keyakinan-ahlus-sunnah-tentang-azab-neraka/